Jumat, 17 Desember 2010

MEMAKNAI HARI RAYA KUNINGAN

Rekan & Sahabat Se-Dharma......

Besok adalah perayaan Hari Kuningan bagi umat Se-Dharma di manapun mereka berada. Sebelum lanjut Saya ingin mengucapkan ," Selamat Hari Kuningan" bagi rekan & sahabat yang merayakan. Semoga Kuningan besok memiliki makna yang lebih penting dan mendalam dari sekedar ceremonial.

Sebuah kondisi yang sering di jumpai, perayaan Kuningan agak berbeda dengan Galungan. Dimana untuk Kuningan biasanya pelaksanaan persembahyangan di lakukan sepagi mungkin. KEtika kita mencoba bertanya sebuah alasan mengapa harus pagi?? sebagian orang mungkin mengetahui namun sebagian lagi masih ragu dan bahkan bisa saja mengatakan "mule keto" (memang demikian dari dulunya)

Berikut, saya mencoba meng-Inspirasi diri sendiri untuk menarik sebuah MAKNA dari perayaan Kuningan:

Pelaksanaan Sembahyang di lakukan di waktu Pag sekali. Sebuah makna yang dalam dan penuh arti, ,mengapa? karena di pagi hari adalah susana yang sangat tepat untuk membangkitkan SPIRIT kepada Tuhan. Susana masih sangat hening, sepi, penuh ketenangan dan kedamaian, hiruk pikuk dan lalu lalang kendaraan dan aktifitas apapun masih sepi. Inilah waktu yang khusuk untuk berhubungan dengan sang PENCIPTA!! Waktu antara jam 03:00 - 06:00 adalah waktu yang banyak di percaya oleh para Suci sebagai waktu Berkah Tuhan, maka gunakanlah waktu ini sebaik-baiknya. Lalu apakah waktu yang lainnya tidak baik? Tidak! semua waktu adalah baik karena TUHAN menciptakan untuk kita, namun bila kita ingin menghayati dan merasakan suatu Getaran & Kekuatan SpiritNya, maka kita perlu waktu yang lebih Pribadi, lebih tenang, damai dan hening..... itulah waktu subuh. Saat keheningan datang dalam diri dan suasana sekitar pagi yang damain maka gelombang pikiran kita akan berada pada "Gelombang Alpha" dimana pikiran akan menjadi lebih khusuk dan terbawa dalam emosi spiritual sehingga kita mulai bisa merasakan setitik KEDAMAIAN.

Bagaimana kita mendapatkan makna dalam kehidupan ini? antara Kuningan dan Kehidupan kita? Waktu Pagi (subuh) adalah penuh berkah Tuhan. Bagi kita Umat beragama, anak-anak Tuhan... dalam hidup ini Belajarlah SePagi mungkin, seAwal mungkin, SeMuda mungkin.... karena bila menunggu saat Siang, saat akhir, saat Tua..... semuanya sudah terlambat!! itulah makna pertama yang kita dapat.

Makna kedua, saat persembahyangan umat Hindu akan membuat "Gantungan" yang di pasaing di setiap pelinggih. Sebuah makna tersembunyi yang saya dapatkan adalah bahwa "Kita hidup sangat MengGantungkan diri kepada Tuhan; ISWW" bergantunglah pada Kaki PadamaNya, mohonlah bimbingan di Pagi Hari itu... sehingga kita bisa menjalani hidup ini sesuai dengan yang IA telah rencanakan dan susun bagi kehidupan ini.Jangan memohon benda-benda duniawi kepadaNYA.... namun mintalah IA (Tuhan) agar bersemayam dalam diri kita, itulah DOA yang paling mulia, jadilah Pengemis di PintuNYa, ketuklah, ketuklah dan ketuklah maka Pintunya akan dibuka dari DALAM..... tetapi seorang pengemis TIDAK boleh berteriak di depan Pintu untuk meminta-minta, karena PintuNYa akan di Tutup...

Makna Ketiga, sarana "Tamiang" juga di gunakan dalam perayaan Kuningan, adalah untuk memberikan petunjuk kepada kita agar Selalu Melindungi Diri dari hal-hal yang bersifat negatif dan duniawi. Jadi Tamiang berfungsi sebagai Pelindung. Ada dua makna yang di dapatkan, pertama adalah berlindung dalam lindungan Tuhan; ISWW karena kita adalah mahluk yang sedang tidur nenyak, kita tidak mengetahui apa yang terbaik yang kita butuhkan dalam hidup ini, PErlindungan kepada TUhan adalah langkah pertama. Perlindungan yang kedua adalah terhadap Kehidupan Duniawi kita, agar kita kuat menerima terpaan kehidupan ini, dalam suka dan duka.....

ini adalah inspirasi pribadi.....

(Sumber: Facebook/Inspirasi Wiratama)

1 komentar:

  1. Sebuah inspirasi dari sehabat yang bermakna....
    kupersembahkan buat teman-teman yang lain...

    BalasHapus